Pernah merasakan kulit tampak lebih parah karena mengelupas setelah pakai suatu skincare? Kondisi ini kadang ditakutkan menjadi bukti kalau tidak cocok dengan kandungan produk perawatan wajah. Tapi jangan panik dulu, kondisi yang disebut purging itu sebenarnya umum terjadi. Apalagi setelah mencoba produk skincare baru.
Tidak jarang kondisi kulit wajah ini juga diikuti dengan kemunculan jerawat. Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru menganggap reaksi awal pemakaian produk ini dengan breakout. Secara tampilan memang sama, tapi artinya beda sekali. Bahkan perawatannya tidak sama dan harus disesuaikan agar kulit sehat. Biar ga bingung, cek ulasan berikut.
Pengertian
baca juga: Apa Itu Muka Breakout dan Cara Mengatasinya
Secara singkat, kondisi ini bisa diartikan sebagai penyesuaian kulit saat sel kulit mati akan digantikan dengan sel baru. Secara detailnya, kulit baru yang muncul akan mendorong sel kulit kotor dan lama. Termasuk juga dengan sel kulit mati, kotoran di dalam pori-pori, sebum dan lain lain. Alhasil, kulit tampak mengelupas, bruntusan, dan bahkan jerawatan.
Biasanya terjadi setelah seseorang menggunakan skincare baru dengan kandungan yang lebih kuat atau punya bahan yang berbeda dari sebelumnya. Sayangnya, purging ini sering disalah artikan sebagai breakout dan menganggap kalau kondisi kulit semakin parah atau tidak cocok. Padahal bukan, ini adalah tanda kalau kulit sedang berusaha beradaptasi.
Perbedaan Dengan Breakout
Jangan salah mengartikan dengan breakout atau jerawatan meradang. Breakout ini memang punya ciri yang mirip, tapi kondisinya berbeda. Mulai dari sebab, tingkat keparahan, dan areanya pun akan berbeda. Dari sisi penyebab, breakout ini bukan karena skincare tapi dari kondisi stress, kotoran, iritasi kulit, sampai over exfoliation.
Dari tingkat keparahan dan gejala yang muncul juga lebih parah breakout. Apalagi dengan kondisi jerawat yang meradang dan jika tidak dirawat akan meninggalkan bekas pada wajah. Karena breakout ini adalah kondisi jerawat asli, maka masalahnya bisa bertahan sangat lama. Bahkan bisa saja terjadi tanpa ada kaitannya dengan skincare.
Pertanda Penyesuaian Kulit Wajah
Biar ga salah menganggap kondisi kulit kamu, kenali juga tanda dari purging. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai detoksifikasi atau pembersihan kulit yang didorong dengan produk skincare. Terutama produk dengan kandungan bahan aktif tertentu, seperti vitamin C, retinol, AHA, BHA, Asam glikolat, Benzoil Peroksida, Salisilat, dan lain lain.
Kulit kamu yang sedang beradaptasi ini biasanya menunjukkan ciri-ciri menyerupai jerawatan ringan. Setelah muncul dan hilang dalam hitungan minggu, kulit akan tampak lebih bersih dan cerah. Jika tidak jerawatan, biasanya kulit akan terasa gatal dan kemerahan. Dan yang paling sering adalah peeling atau mengelupas, semuanya tidak bersifat permanen.
Cara Mengatasinya
Jika terjadi kondisi ini, jangan panik. Kamu bisa atasi dengan membersihkan kulit sampai pori pori dan secara rutin di pagi serta malam. Jangan lupa juga untuk eksfoliasi untuk angkat kulit mati dan kotoran secara menyeluruh. Jika muncul jerawat dan kulit mengelupas, jangan dipencet atau dikopek pakai tangan.
Intinya, bantu dan bersihkan bekas pengelupasan, jerawat, dan semacamnya dengan baik. Jadi kotoran yang tadi didorong keluar oleh skincare tidak akan menyumbat pertumbuhan kulit baru. Kalau terasa sakit, kamu bisa coba berhenti gunakan skincare dan pilih yang lebih lembut. Terutama setelah proses adaptasi kulit ini selesai.
Jadi apakah purging adalah kondisi yang berarti buruk? Kondisi ini bisa diartikan sebagai reaksi awal dengan intensitas rendah dan tidak permanen. Kalau memang kulit bisa beradaptasi maka kondisi ini akan berangsur hilang dan wajah tampak lebih bersih dan sehat. Namun jika terus terjadi dan semakin parah, lebih baik berhenti kenakan skincare tersebut.
Tidak ada komentar