Review Film Bohemian Rhapsody (2018)

Bohemian Rhapsody adalah salah satu judul lagu dari band Queen, yang juga bisa dibilang lagu pioneer mereka hingga bisa dikenal luas secara internasional, dan hingga kini.

Judul lagu ini kemudian dijadikan judul yang sama untuk film biografi band Queen yang dibawakan dengan sangat apik oleh Rami Malek yang berperan sebagai Freddy Mercury dan juga beberapa cast lainnya yang saya lihat juga sangat bagus dibawakan. Saya sampai-sampai terkagum dan cukup terpana melihat castingnya yang begitu mirip dengan orang aslinya :D

Sinopsis Film

Sebagaimana film biografi, film ini menceritakan kisah perjalanan band Queen dari yang semula diremehkan menjadi salah satu band legenda favorit sepanjang masa. Cerita dari perjalanan band Queen ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan pribadi Freddy Mercury, sang vokalis. Awalnya Freddy (nama panggung yang dia buat sendiri dan bukan nama sebenarnya) sangat tidak didukung oleh ayahnya ketika memutuskan ingin menjadi musisi. Namun dengan keberaniannya, dia mampu membujuk personil-personil sebuah band yang kala itu sedang kehilangan vokalis, untuk menempatkan Freddy di posisi vokalis.

Alur ceritanya sendiri bergerak maju dari semula tahun 75-an saat awal mula band ini manggung dari cafe ke cafe hingga ke tahun 1985 di mana band Queen berpartisipasi dalam konser musik amal Live Aid. 

Bukan Hanya Tentang Freddy Mercury

Saya bisa bilang kalau film ini lebih banyak memberikan porsi kepada si vokalis, sebagai sosok yang tidak hanya ambisius tapi juga jenius dalam bermusik, dan juga kita akan diperlihatkan sisi lain dari Freddy yang juga merupakan seorang yang sangat penyayang. Meskipun begitu, di sini juga diceritakan juga bagaimana peran besar Freddy dan personil band Queen lainnya dalam membawa band ini menjadi dikenal banyak orang, belum lagi konflik internal antara Freddy dengan manajemen band kala itu dan juga teman-teman sesama personil band Queen.

Makna Lagu Legendaris Bohemian Rhapsody

Dulu, saat awal-awal saya tahu lagu ini, jujur saja saya merasa aneh dengan lagu semacam ini karena terdengar terlalu unik untuk kuping saya yang sangat konservatif dan terlalu terbiasa mendengar lagu pop. Ternyata pengalaman tersebut dirasakan oleh banyak orang kala itu dan semuanya terekam jelas di film ini, dimana saat awal debut lagu ini dimulai di sebuah radio (setelah sebelumnya mengalami konflik dan drama yang cukup intens dengan pihak manajemen bandnya kala itu karena manajemen sangat tidak suka dengan lagunya), banyak sekali yang berkomentar bahwa lagu ini aneh, tidak punya makna, rendahan dan lain sebagainya. 

Namun setelah diperlihatkan bagaimana proses pembuatan dan penulisan lagu tersebut, betapa lagu tersebut sebetulnya memang lagu yang sangat unik dengan makna yang begitu dalam. Saat itu seolah-olah orang-orang sama sekali belum siap dengan lagu nyentrik seperti itu. Sampai akhirnya lagu tersebut entah bagaimana lama-lama diterima oleh orang-orang. Setelah nonton film ini saya jadi gak penasaran lagi kenapa ada kata-kata "bismillah" atau "galileo" di lagunya. 

Naik Turun Perjalanan Karir Band Queen

Konflik internal antara Freddy dan teman-temannya sedikit banyak dipengaruhi oleh bagaimana Freddy bersikap kala itu. Saat mendulang sukses, Freddy dianggap sangat sombong dan tidak menganggap peran personil-personil band Queen. Belum lagi masalah pribadinya yang menyangkut kekasihnya kala itu, yang sejak awal sudah tahu bahwa Freddy bukanlah seorang hetero.

Melalui film itu, biografi band Queen disajikan dalam alur yang sangat rapi, dan juga tidak membuat saya bosan di tengah-tengah film. Selama nonton film ini rasanya tentu seperti sedang bernostalgia dengan lagu-lagu populer dari band Queen. Hampir setiap lagu andalan Queen ditampilkan di film ini.

Bagi penggemar Queen atau yang ingin mengenal Queen (bagi anda yang lahir tahun 2000an) pasti akan suka sekali dengan film ini.

Oh iya, film ini sudah ada di Netflix ya ☺️