Fistum adalah fisika kuantum, ini adalah nama mata kuliah yg
saya ambil di semester 5, ada beberapa hal yang cukup amazing yang mungkin bisa
di sharing disini. Pertama, dari namanya saja, gak cukup banyak org tau apa
definisi dan ruang lingkup yang dipelajari oleh mata kuliah yang aduhai ini.
Apalagi bagi orang yang udah mulai alergi stadium 2 hanya saat mendengar kata
fisika, mungkin dia jg ga pernah pengen tau apaan itu fisika kuantum. Mungkin
orang taunya kuantum itu merek kompor gas.
Jadi gini, udah sekitar 10 kali pertemuan kuliah fistum ini
berlangsung, dimana 1 minggu itu bisa ampe 2x pertemuan, maklum lah 4 sks.
Kemudian dosen fistum saya yang bernama Pak Prof. Rustam (pak.. Ada namamu disebut. He's my favorite!) berencana akan mengadakan
uts yg pertama (maksudnya uts sesi pertama dimana bahan materinya ada 2 bab,
uts sesi berikutnya ada 1 bab) dan sejak mendengar kata uts, dadaku mulai berdebar2. Yg bikin berdebar2 disini sih sebenernya
berawal dari pesimis aja sih, banyak bgt frame negative yang diberikan senior
sama kita2 anak fisika angkatan 2011. Mulai dari katanya nilai akhir fistum gak jauh2 dari huruf berbobot nilai 2 dan
1 bahkan 0. Udah gitu ada yang ngulang 2 kali tetep dapetnya jelek. Oh mengapa
harus semengerikan seperti itu? Dan apakah kalian tau wahai saudara-saudaraku
sebangsa dan setanah air, jangankan senior yg notabenenya sesama
ma(nusia)hasiswa, bahkan dosen yg jelas2 lebih dewa ketimbang mahasiswa paling
dewa pun mengakui kalo fistum itu susah. Pernah ada dosen X yang bilang gini ke
kita “sebenernya sy sendiri bingung jg sih yg dibahas di fisika kuantum tuh
apaan, fisika kuantum memang relative sulit” udah gitu ada dosen lain yang
bilang gini “ntar pas ada di dunia kerja, ga bakalan susah2 kok kerjanya, ga
usah dibikin pusiing lah, toh kalian belajar fistum aja bisa, masa kerja gak
bisa” ini apaa lagi coba? Kenapa fistum seolah2 diangkat sebagai topik yg tabu
dan ga ada gunanya? Lalu, bagaimana dgn dosen yg bersangkutan? Apakah beliau jg
beranggapan yg sama? YA.
Suatu waktu, sy nyari2 referensi lain di internet tentang
fisika kuantum ini, yah barangkali ada bahan referensi yang bisa mudah masuk ke
kalbu sy yg rada gimana ini, siapa tau dapet pencerahan dengan beberapa slide
yg di share di internet yang mempermudah latihan2 soal fistum, dan setelah di
searching2 di internet, ternyata ada catatan kuliah dosen sy yg diupload sama
slh seorang manusia ntah siapa namanya dan saat sy buka, ternyata isinya sama
bgt kaya catatan kuliah fistum yg sy tulis pake tulisan ceker sapi di buku
kuliah saya, Cuman ini mah versi digitalnya kali yah, yah lumayan lah bisa baca
tulisan catatan fistum dari dosen yg bersangkutan tanpa harus lelah membaca
tulisan tangan sendiri hahahahaa.. dan dari situ saya mikir,, wah jangan2 dosen
sy ini terkenal, ampe mahasiswa kampus lain juga pake, tapi yah namanya juga
dosen, title beliau juga sudah guru besar, sy salut sama beliau, ketika
mengajar pun seolah2 beliau selalu membawa atmosfer yg hangat dan bersahabat
(yaelah..). oke lanjut lagi ke referensi fistum di internet, digoogle sy nemu
semacam diktat kuliah fistum sama dosen dr kampus luar, dan disitu dia memberikan
semacam pengantar mengenai ilmu fistum ini, dan hal tersebut cukup membuat sy
mengangguk2 dan terpana. Kurang lebih begini kutipan di pengantarnya :
“Teori kuantum bukanlah sebuah
teori yang mudah dicerna atau dipahami.
Dari semua teori yang ada, teori
kuantum selalu dianggap
paling sulit. Ada beberapa faktor
yang selalu menjadi penghambat
dalam pemahaman yaitu (1)
Konsep-konsep yang ada di dalam teori
kuantum tidak dapat atau tidak
mempunyai analogi di fisika klasik
atau yang kita jumpai sehari-hari,
terkadang konsep kuantum terlihat
aneh, ajaib dan tidak masuk akal.
(2) Memerlukan pemahaman matematika
yang lebih banyak dari teori lain,
(3) Buku-buku belum banyak
tersedia yang memberi penjelasan
tentang konsep-konsep dasar teori
kuantum."
Sebuah pernyataan yang perlu
diingat yaitu:
”One doesn’t understand the
physics unless one can solve problems”
dan juga,
”Just solving problems, without
the capacity to lucidly discuss those
problems and the attendant
concepts and ideas, may also indicate
insufficient understanding”
”Quantummechanics [is] that mysterious,
confusing discipline,
which none of us really
understands but which we know how to use. It
works perfectly, as far as we can
tell, indescribing physical reality, but
it is a ”counter-intuitive discipline,”
as the social scientists would say.
Quantum mechanics is not a theory,
but rather a framework within
which we believe any correct
theory must fit.” (Murray Gell-Mann, in
Mulvey(1981))”
Sebetulnya, dari lubuk hati paling
dalam, aku pengeen bgt bisa mempelajari kuantum secara mudah, aku gak lupa utk
senantiasa berdoa supaya bisa menguasai fistum walau misalnya ntar Cuma dpt B
atau C, ah pokoknya kalo masalah nilai mah gmn ntar aja sih, ini bukan masalah
nilai yg dijadiin sebagai tujuan, tapi ini masalah mengapa kita belajar fistum
dan mengapa fistum begitu susah?
Untungnya, tak hanya respon negative yg aku dapet dr org2,
tapi tentunya respon positifnya jg banyak, dosen sy pernah bilang, mempelajari
fistum itu tentunya banyak gunanya, terutama dalam bidang material, kalo sudah
pandai fistumnya, maka dia kemungkinan besar juga pandai dalam mensintesis
suatu bahan dengan karakteristik tertentu, dan bisasanya kemampuan ini
seharusnya dimiliki oleh org kimia, dan kata beliau lagi, itulah lemahnya org kimia
di negeri kita tersayang, yakni tidak paham betul sama fisika kuantum, berbeda
dgn di luar negri dmn emang udah pinter fistumnya sehingga bisa lebih mudah
menyelesaikan masalah yg berkaitan dgn materi dan lain2.
Mungkin ini baru satu mata kuliah yang saya ulik
keajaibannya, toh tidak ada ilmu yg tidak berguna, semuanya punya keistimewaan
masing2, semua akan indah pada akhirnya.
Update :akhirnya mata kuliah ini terlewati juga, dgn kerja keras dan latihan soal terus, mulai dari soal uts tahun2 lalu dari senior sampai nyari contoh soal di internet akhirnya fistum aku dapet A. Hahahaha thank God!
Update :akhirnya mata kuliah ini terlewati juga, dgn kerja keras dan latihan soal terus, mulai dari soal uts tahun2 lalu dari senior sampai nyari contoh soal di internet akhirnya fistum aku dapet A. Hahahaha thank God!
Tidak ada komentar